Translate

Sabtu, 20 Juli 2013

Sudah Siap Menikah ? Perhatikan 7 Hal Penting Ini!

Bahtera rumah tangga mengarungi lautan dan samudera kehidupan akan ada di hadapan anda, segera setelah anda ucap ikrar janji sumpah setia, sehidup semati dalam ikatan perkawinan. Sekarang, apakah anda sudah mengatakan kepada diri anda bahwa anda telah siap menikah ?. Ada beberapa hal penting yang harus anda pikirkan dan renungkan saat anda telah berkata “Saya siap menikah.”
Sudahkah anda siap menikah?
Attribution : By TIFFANY DAWN NICHOLSON (TDNphoto) from Chicago, usa (_DSC7698) [CC-BY-2.0 (http://creativecommons.org/licenses/by/2.0)], via Wikimedia Commons
Anda tentu sudah memahami betul, jika pernikahan adalah hal sakral dalam kehidupan manusia. Siap menikah, berarti anda sudah siap menjalani perjalanan hidup dalam rumah tangga, yang penuh dengan cinta, kebahagiaan, dengan berbagai cobaan dan godaan.
Sekarang yang akan kita bicarakan bukanlah hal apa saja yang dapat dikategorikan sebagai seseorang yang siap menikah. Namun disini, kita akan sedikit mengupas, tentang hal-hal yang perlu diperhatikan saat anda sudah menjadi seseorang yang siap untuk menikah.

Pertimbangkan 7 Hal Penting Ini Saat Anda Telah Memutuskan Siap Menikah

1. Obsesi pribadi

Memiliki harta atau kekayaan yang cukup (kemampuan finansial tinggi), ingin punya rumah sendiri, ingin punya suami yang sudah punya jabatan, punya pekerjaan tetap, merupakan contoh obsesi pribadi yang sering dijadikan patokan seseorang sebelum memutuskan untuk menikah. Namun ketahuilah, bahwa sebenarnya hal-hal tersebut justru dapat anda jadikan masterplan atau rencana rumah tangga kedepannya. Jangan jadikan obsesi-obsesi tersebut menghambat rencana anda untuk menikah. Masih banyak hal lain yang lebih penting untuk dipertimbangkan.

2. Tidak terlalu lama menunda-nunda.

Hubungan matematis umur pasangan dengan umur anak ada baiknya diperhitungkan juga. Usahakan anda siap menemani, cukup tenaga, untuk membesarkan anak hingga sang anak dewasa dan mandiri. Melihat faktor ini, jika anda sudah cukup umur dan cukup dewasa, dan telah menemukan tambatan hati atau calon pasangan hidup yang cocok, tidak ada salahnya untuk merencanakan pernikahan.

3. Mampu Bertanggung Jawab.

Jika anda memang sudah siap untuk menikah, baik suami ataupun istri, harus memiliki tanggung jawab penuh pada rumah tangga yang akan dijalaninya kelak. Kemandirian merupakan salah satu modal bentuk tanggung jawab. Tidak bergantung lagi kepada orangtua, dan mampu membina kemandirian itulah yang diharapkan.

4. Memahami betul tugas masing-masing.

Terlepas calon suami atau istri memiliki hak dan kewajiban, coba pahami dengan baik tugas suami dan tugas istri. Dan sebagai seorang calon suami, maka ia mampu mendudukkan sang istri di tugasnya sebagai ibu rumah tangga, pendamping kepala rumah tangga. Sifat dan sikap kepemimpinan yang baik juga harus dipupuk sejak dini. Mampu mengontrol, mengendalikan berbagai hal baik atau buruk, merupakan hal penting untuk anda lakukan.

5. Fokuslah kepada pernikahan bukan kepada acara pernikahannya.

Pernikahan akan anda lalui seumur hidup anda. Sedangkan acara pernikahan bersifat sementara dan hanya sekali saja. Fokuslah kepada apa yang akan anda jalani untuk jangka waktu panjang, bukan kepada apa yang akan anda jalani sesaat saja. Jika anda memang punya kemampuan untuk melengkapi pernikahan dengan acara megah dan mewah, silahkan saja. Namun acara tersebut hanyalah faktor pelengkap saja.

6. Siap dengan segala atribut Rumah tangga.

Begitu anda menikah, maka segala atribut rumah tangga akan langsung menempel. Atribut menikah seperti menafkahi keluarga, membesarkan anak, memiliki mertua, merupakan beberapa contoh atribut rumah tangga yang langsung melekat. Persiapkan diri anda dengan sebaik-baiknya untuk menghadapi dan menjalani hal itu semua dengan penuh rasa tanggung jawab.

7. Menerima Kelebihan dan Kekurangan.

Tujuan dari pernikahan adalah meyempurnakan dua insan yang tidak sempurna menjadi sempurna. Saling menerima dan melengkapi banyak kekurangan dan kelebihan diantara pasangan adalah hal yang sangat penting untuk dicamkan. Tak ada yang sempurna, maka dari itu, anda sebagai suami atau istri, harus mampu mengolah segala kekurangan dan kelebihan sebagai satu kekuatan untuk terus bertahan dalam rumah tangga.
Cobalah untuk mempertimbangkan 7 hal penting tersebut saat anda memutuskan untuk “siap menikah“. Persiapkan diri anda dengan sebaik-baiknya, agar anda dapat mampu menjalani dan memiliki pernikahan yang abadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger