Melanjutkan postingansebelumnya
6. Sultan Mahmud ll (1785-1839)
Pada masa melakukan gerakan pembaruan Islam ia sudah diangkat menjadi khalifah. Pengangkatannya dilakukan pada tahun 1807 M. Hal-hal yang dilakukan dalam melakukan gerakan pembaruan Islam adalah sbb:
a. Melaksanakan sistem pemerintahan demokrasi.
b. Pengkultusan sultan sebagai orang suci dihilangkan dalam pandangan masyarakat Islam.
c. Melakukan pembangunan dalam pendidikan yaitu dengan memberlakukan kurikulum umum dalam lembaga pendidikan madrasah.
d. Membangun sekolah-sekolah administrasi yang bernama maktebi ma'arif agar mendapatkan sumber daya manusia yang terampil. Kemudian mendirikan sekolah bahasa yang disebut ulum'i edebiyet bertujuan untuk mendapatkan tenaga penerjemah.
d. Mendirikan sekolah kedokteran dan militer agar memperkuat kesehatan dan keamanan di negaranya.
7. Toha Husaein (1889-1973)
Beliau adalah sejarawan dan filsuf yang mendukung gagasan Muh. Ali Pasha, ia merupakan seorang pendukung modernisasi yang gigih.
8. Syayid Qutub dan Yusuf Al Qurdawi (1906-1966)
Al Qurdawi menekankan perbedaan modernisasi dan pembaratan. Pandangan ini cukup mewakili pandangan mayoritas kaum muslimin secara umum. Dunia Islam relatif terbuka untuk menerima ilmu pengetahuan dan teknologi.
9. Sir Sayid Ahmad Khan (1838-1898 )
Belau pemikir yang menyerukan saintifikasi masyarakat muslim. Dia merasa wajib membebaskan kaum muslim dengan melenyapkan unsur yang tidak ilmiah dari pemahaman terhadap Al-Qur'an, hasilnya adalah teologi yang memiliki karakter atau sifat ilmiah dalam tafsir Al-Qur'an.
10. Jamaluddin Al Afgani (1838-1897)
Salah satu sumbangan terpenting di dunia Islami yang diberikan oleh Jamaluddin yaitu gagasannya mengilhami kum muslimin di Turki, Iran, Mesir, dan India. Ia mengagungkan ilmu pengetahtan barat, ia tidak melihat adanya kontradiksi antara Islam dan ilmu pengetahuan.
Pembaruan di negara-negara Timur Tengah meluas hingga ke Indonesia, pengaruh dari pembaruan tersebut antara lain:
1. Tokoh-tokoh muslim seperti Haji Miskin, Haji Faris, dan Haji Abdul Rahman sepulang dari tanah such Mekah mereka terilhami oleg paham Muh. Abdul Wahab akhirnya muncul gerakan Paderi di Sumatera dimana gerakan tersebut membersihkan ajaran Islam yang telah tercemar dengan perbuatan yang bukan Islam. Hal ini menyebabkan pertentangan antara golongan.
2. Pada tahun 1903 M murid-murid Ahmad Khotib Al-Minangkabawy seorang utama besar bangsa Indonesia yang mendapat kedudukan mulia di kalangan masyarakat dan pemerintah Arab, kembali dari tanah such Mekah. Murid-murid Syekh Ahmad Khatib menjadi pelopor gerakan pembaruan di Minangkabau dan akhirnya berkembang ke seluruh Indonesia.
Mereka antara lain:
a. Daud Rosyidi
b. Jamil Jambik
c. K. H. Ahmad Dahlan
(Pendiri Muhammadiyah)
3. Munculnya berbagai organisari dan kelembagaan Islam modern di Indonesia yaitu:
A. Jamiatul Khoir
(1905) di Jakarta.
B. Matla'ul Anwar
(1905) di Menes Banten.
C. SDI
(Serikat Dagang Islam) tahun 1911 di Solo.
D. Muhammadiyah
tahun 1912 di Yogjakarta.
E. Al Irsyad (1914)
G. Persis
(Persatuan Umat Islam) tahun 1923
F. Nahdatul Ulama
(NU) di Surabaya pada tanggal 13 Januari 1926 oleh KH. Hasyim Asy'ari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar