A.
Pengertian Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and
Learning) adalah konsep belajar dimana guru menghadirkan dunia nyata ke dalam
kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, sementara siswa memperoleh
pengetahuan, ketrampilan dan konteks yang terbatas, sedikit demi sedikit, dan
proses mengkonstruksi sendiri, sebagai bekal untuk memecahkan dalam
kehidupannya sebagai anggota masyarakat (Nurhadi, 2004:13). Sedangkan menurut
Sanjaya (2005:109) “pendekatan kontekstual merupakan suatu pendekatan
pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk
dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi
kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam
kehidupan mereka”. Pada dasarnya pembelajaran kontekstual guru di dalam
menyampaikan konsep pembelajaran berusaha memberikan sesuatu yang nyata bukan
sesuatu yang abstrak sesuai dengan lingkungan sekitar anak, sehingga
pengetahuan yang diperoleh anak dengan pembelajaran di kelas merupakan
pengetahuan yang dimiliki dan dibangun sendiri, ada keterkaitan dengan
penerapan kehidupan sehari-hari yang bisa dijadikan bekal untuk memecahkan
masalah-masalah kehidupan berdasarkan pengetahuan yang telah dibangun dan
dimilikinya.
B.
Komponen Pembelajaran Kontekstual
Komponen utama pembelajaran kontekstual di kelas antara
lain ada tujuh sebagai berikut: (a) Konstruktivisme (Constructivism), (b)
Bertanya (Questioning), (c) Menemukan (Inquiry), (d) Masyarakat belajar
(Learning Community), (e) Pemodelan (Modeling), (f) Refleksi (Reflection), (g)
Penilaian sebenarnya (Authentic Assement) (Nurhadi, 2004:31).
Adapun uraian dari ketujuh komponen tersebut adalah; read more
Adapun uraian dari ketujuh komponen tersebut adalah; read more
Tidak ada komentar:
Posting Komentar