Umbi jahe mengandung senyawa
oleoresin yang lebih dikenal sebagai gingerol yang bersifat sebagai
antioksidan. Sifat inilah yang membuat jahe disebut-sebut berguna sebagai
komponen bioaktif antipenuaan. Komponen bioaktif jahe dapat berfungsi
melindungi lemak/membran dari oksidasi, menghambat oksidasi kolesterol, dan
meningkatkan kekebalan tubuh. Berbagai manfaat jahe yang secara tradisional
sudah dikenal luas adalah seperti berikut ini:
Masuk
angin
Ramuan:
Ambil jahe yang tua sebesar ibu jari, cuci bersih dan memarkan lalu direbus
dengan air dua gelas, tambahkan gula aren secukupnya . Didihkan lebih kurang
1/4 jam. Angkat dan minum hangat-hangat.
Sakit
kepala atau migrain (sakit kepala sebelah)
Ramuan:
Ambil jahe seibu jari, bakar lalu memarkan. Seduh dengan segelas air dan beri
sedikit gula aren, minum sekaligus. Minum tiga kali sehari.
Mencegah
mabuk kendaraan
Ramuan:
Ambil jahe seibu jari, cuci dan iris tipis-tipis, lalu rebus dengan segelas
air. Diminum hangat-hangat sebelum naik kendaraan.
Terkilir
Ramuan:
Ambil jahe lebih kurang dua ruas. Cuci bersih lalu parut, tambahkan sedikit
garam. Balurkan ramuan ini pada anggota tubuh yang terkilir. Lakukan dua kali
sehari.
Bercak
putih pada kulit karena kehilangan pigmen (Vitiligo)
Ramuan:
Ambil 30 gr jahe, cuci bersih lalu dijus. Balurkan jus pada kulit yang
menderita vitiligo tersebut.
Terserang
cacing gelang
Ramuan:
Ambil 60 gr jahe segar lalu cuci bersih. Lumatkan, campur dengan segelas air.
Saring dan tambahkan madu satu sendok makan. Minum ramuan ini tiga kali sehari.
Membuat
payudara menjadi montok dan berisi
Ramuan:
masukkan dua ruas jahe segar yang telah dikupas kulitnya, ke dalam segelas susu
murni yang panas. Tambahkan satu sendok teh gula. Minumlah menjelang tidur
malam setiap hari.
Rematik
Ramuan:
Siapkan satu atau dua rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut di atas api atau
bara kemudian tumbuk. Tempel tumbukan jahe pada bagian tubuh yang sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar